Senin, 28 Oktober 2013

Budidaya hewan ternak entog (bebek)

Budidaya Entok
Ternak itik memiliki peran besar dalam pemenuhan protein hewani. Selain sebagai penghasil telur, itik juga dikenal sebagai penghasil daging. Salah satu itik pedaging yang mulai berkembang dan banyak diminati saat ini adalah jenis itik-entok yang merupakan hasil perkawinan silang itik betina petelur dan entok jantan melalui inseminasi buatan. Budidaya entok untuk penghasil daging mempunyai beberapa keunggulan, yakni pertumbuhannya cepat, mempunyai bobot potong yang lebih besar, rasanya dagingnya tidak amis dan gurih (sebelum atau sesudah dimasak), tekstur daging yang lebih empuk, biaya produksi yang rendah karena entok pemakan segala, serta kadar lemak yang dimiliki rendah yakni hanya 1% pada area dada dan 1,5 % pada area paha. Bandingkan dengan ayam broiler yang mana lemaknya terdiri atas 6,8% pada bagian paha dan 1,3% pada bagian dada. Selain itu, entok memiliki masa pemeliharaan yang relatif pendek yakni sekitar 8 – 10 minggu saja, dimana dalam jangka waktu tersebut entok sudah mencapai bobot sekitar 2,5 kg/ekor.
Perencanaan budidaya entok
Untuk memulai usaha tertentu, diperlukan perencanaan matang agar usaha tersebut bisa berjalan lancar. Demikian juga dengan usaha budidaya entok, yang mana diperlukan berbagai persiapan sebelum mulai terjun di dalamnya. Beberapa hal yang perlu ditentukan sebelum anda memulai usaha budidaya entok diantaranya sebagai berikut:
1) Menentukan tujuan budidaya
Jika entok dibudidayakan secara intensif atau dijadikan sumber penghasilan yang utama, maka bila memungkinkan kembangkan usaha budidaya entok ini untuk memenuhi permintaan dari luar daerah. Tetapi bila  usaha budidaya entok hanya dijadikan usaha sampingan saja, maka cukup fokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan usahakan tidak mengeluarkan banyak modal serta batasi tenaga kerja.
2) Menentukan lokasi
Beternak entok bisa diterapkan hampir di seluruh daerah, bisa di area pantai, daerah berbatu maupun berumput, atau di pegunungan. Namun, agar memperoleh hasil yang cukup optimal, peternak perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 
Usahakan memilih lokasi yang jauh dari kebisingan karena entok tidak menyukai keramaian. Lokasi pemeliharaan seperti ini bisa membuat induk entok enggan untuk bertelur. 
Lokasi beternak harus terpisah dari area pemukiman penduduk, sebab entok menghasilkan bau yang kurang sedap. 
Usahakan lokasi pemeliharaan entok dekat pada sumber air. Komposisi tubuh entok hampir 75% terdiri atas air. Bobot entok menunjukkan jumlah konsumsi air entok tersebut.
Apabila anda menerapkan sistem intensif dalam budidaya entok, pembuatan kandang harus mempertimbangkan ventilasi yang cukup. 
3) Akses listrik, jalan, dan telepon
Listrik sangat menunjang kelancaran budidaya entok. Listrik bisa dimanfaatkan sebagai penghangat bagi anak tiktok, penggerak pompa air, maupun untuk sumber penerangan. Akses jalan juga sangat penting bagi kelangsungan usaha budidaya tiktok, karena bermacam aktivitas dilakukan melewati akses jalan tersebut. Sebagai contoh, pengiriman daging dan bahan baku pasti memanfaatkan fasilitas jalan. Sedangkan telepon dapat digunakan untuk sarana komunikasi dengan konsumen maupun penyedia bahan pakan.
4) Kondisi lingkungan masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat sekitar sangat mempengaruhi usaha budidaya entok. Interaksi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar harus terjaga dengan baik untuk menghindari kemungkinan munculnya hambatan dari masyarakat. Misalnya, masyarakat setempat bisa jadi tidak memberikan izin penggunakan lokasi untuk usaha budidaya entok terkait bau yang dihasilkan entok. Oleh sebab itu, peternak perlu memperhatikan kondisi masyarakat sekitar. Bila peternak membutuhkan tenaga tambahan, alangkah baiknya mengambil pekerja tambahan dari lingkungan tersebut. Selain ikut memberdayakan masyarakat sekitar lokasi, tenaga kerja setempat juga dapat membantu menjaga keamanan lokasi budidaya.
5) Menetapkan sistem pemeliharaan

a. Pemeliharaan tradisional
Pemeliharaan tradisional ditempuh dengan sistem integrasi atau menggembalakan entok pada hamparan sawah. Pemeliharaan tradisional melalui sistem integrasi entok dan padi sawah akan semaki efektif jika padi ditanam menggunakan mekanisme jajar legowo. Mekanisme jajar legowo ini dapat memberikan cukup ruang bagi entok untuk beraktivitas khususnya dalam mencari makan pada lahan persawahan itu.
Keuntungan lain yang diperoleh dari keberadaan entok di sawah yakni membantu pemupukan terkait kotoran yang dikeluarkan entok, meningkatkan kandungan oksigen tanah dan meminimalkan keberadaan gulma, rumput, atau hama seperti siput, keong mas, dan serangga karena entok akan memakannya. Selain itu, pakan entok dapat dikurangi sebab entok sudah mendapat tambahan makanan dari gulma, rumput, siput, keong mas, dan serangga dari sawah.
b. Pemeliharaan secara semi intensif
Pemeliharaan semi intensif dilakukan dengan mengagon / menggembalakan dan mengandangkan entok. Entok muda dipelihara melalui metode penggembalaan, selanjutnya ketika sudah siap panen, barulah entok dikandangkan dan diberikan pakan ramuan sendiri. Pengandangan entok dimaksudkan agar entok tidak banyak beraktivitas sehingga penggemukan bisa dihasilkan. 
c. Pemeliharaan secara intensif
Pemeliharaan entok secara intensif ditempuh melalui pengandangan dan tidak disertai penggembalaan selama pemeliharaannya. Sistem pemeliharaan intensif merupakan gabungan dari pemanfaatan manajemen usaha, teknologi, serta efisiensi. Teknologi disini maksudnya adalah mengandangkan entok sehingga pengontrolan kondisi kesehatan entok bisa lebih ditingkatkan. Sedangkan manajemen usaha terkait dengan pengandangan entok dan pemberian pakan yang lebih terkontrol, sehingga dapat dilakukan penghematan biaya produksi. Efisiensi maksudnya adalah penghematan lahan karena pembuatan kandang bisa dibentuk secara bertingkat.
Pemeliharaan entok secara intensif dikelompokkan menjadi dua tahap, yakni starter dan grower-finisher. Entok dalam tahap starter (usia 0-3 minggu), perlu diberikan asupan pakan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai kebutuhan ternak. Selain itu, diperlukan juga penerangan di malam hari dan pembuatan kandang berbentuk panggung agar entok tidak kedinginan. Untuk kepadatan entok tiap meter persegi kandang adalah 14-20 ekor.
Teknis budidaya entok
1) Pengadaan bibit
Pengadaan bibit entok dilakukan melalui penyilangan entok jantan dan itik betina. Pengawinan entok jantan (dengan bobot sekitar 5 kg) dan itik betina (bobot sekitar 1,5 kg) selanjutnya menghasilkan entok dengan bobot minimal seberat 3 kg. Sementara pengawinan itik jantan (bobot rata-rata 1 kg) dengan entok betina (bobot rata-rata 1.5 kg) hanya menghasilkan itik berbobot 1 kg saja. Kawin silang ini pada praktek sebenarnya susah dilakukan, mengingat bobot dan ukuran entok jantan jauh lebih berat dan besar dibandingkan itik betina. Sehingga, pengawinan silang itik dan entok tersebut biasanya dilakukan melalui kawin suntik / inseminasi buatan.
2) Penyediaan pakan
Untuk budidaya entok secara intensif, ketersediaan pakan seringkali menimbulkan masalah karena hampir semua peternak masih bergantung pada pakan pabrik, dimana persentase penyediaan pakan ini mengambil porsi sekitar 60-70 % dari total biaya produksi. Pemberian pakan pada sistem intensif terbagi menjadi dua kelompok yakni pakan untuk starter serta finisher / grower. 
Ransum untuk entok dapat diramu melalui pencampuran bahan limbah perikanan, pertanian, dan pakan pabrikan (jenis pur dan konsentrat). Untuk jenis limbah perikanan atau pertanian contohnya adalah menir, dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling, kepala udang, keong mas, dan ikan rucah segar. Komposisi ransum untuk kelompok starter yakni menir dan pur komersial dicampur dengan perbandingan 1:2, sementara untuk kelompok grower bisa menggunakan formula berikut; pakan kelompok starter kurang lebih 20-40 gram/ekor/hari sebanyak 3-4 kali, atau 40-60 gram/ekor/hari sebanyak 2-3 kali.
3) Bobot tubuh entok
Peningkatan bobot entok terjadi sangat cepat. Dengan asupan pakan yang memadai dan berkualitas, bobot entok berusia 10 minggu bisa mencapai sekitar 2,5 kg. Bobot rata-rata entok yang berumur 5 minggu sekitar 1.229,49 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 40,03 gram), sedangkan entok berusia 10 minggu bobotnya sekitar 1.154-2.076 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 502,4-734,3 gram).
4) Penyakit entok dan pencegahannya
Entok sebenarnya cukup tahan terhadap serangan penyakit, mengingat daya adaptasinya yang sangat baik terhadap kondisi perubahan lingkungan. Namun, ada beberapa penyakit yang ditemukan pada entok akibat tidak berfungsinya faktor-faktor utama penunjang budidaya entok, seperti masalah sanitasi, manajemen, biosecurity, maupun perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suhu dan cuaca.
Jenis-jenis penyakit tersebut diantaranya sallmonellosis (disebabkan oleh bakteri S. entritidis dan Salmonella typhimurium); botulismus (disebabkan bakteri Clostridium botulinum); fowl pox, fowl cholera, avian chlamydiasis, coccidiosis, avian influenza, dan sebagainya. Untuk pencegahan penyakit-penyakit ini biasanya ditempuh dengan cara memperbaiki sanitasi kandang, peningkatan kualitas pakan, dan pemberian vaksinasi. Sedangkan ternak yang telah terserang bisa diberikan antibiotik semisal Furasolidine, Sulfadimidin, Spreptomycin, Tetramysin, dan Oxytetrasiklin.
Demikianlah artikel seputar tips budidaya entok ini. Semoga anda semakin dimudahkan untuk memulai usaha ternak budidaya entok.

Senin, 07 Oktober 2013

Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Akses Internet

Perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan untuk mengakses internet dan fungsinya, antara lain adalah :
1. Komputer
2. Modem
3. Saluran Telepon (Line Telepon), TV Kabel, ISDN, Handphone

1. KOMPUTER
Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengkases internet. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam koneksi internet sangat menentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet, begitu pula sebaliknya.
Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet antara lain sebagi  berikut:
Processor
merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dalam komputer. Processor minimal pentium III 500Mhz.
RAM (Random Access Memory) berfungsi sebagai media penyimpanan sementara. RAM minimal 64MB

Harddisk
digunakan untuk media penyimpanan data secarmagnetik. Harddisk minimal 10GB
 
VGA card
Merupakan perangkat keras untuk menampilakan gambar pada layar monitor. VGA card minimal 4MB.
  Monitor
Merupakan perangkat output.


2. MODEM
M
odem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
Secara singkatnya, modem merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputer menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Komputer yang melakukan koneksi dengan internet dihubungkan dengan saluran telpon melalui modem. Berdasarkan fungsinya modem dibagi menjai tiga jenis. Antara lain:
  • Modem Dial Up ( Internal/Eksternal/Cable Modem/Modem ADSL)
Modem berfungsi untuk mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi dengan internet.
Modem dial Up biasa digunakan oleh Personal Computer (PC) yang langsung dihubungkan melalui saluran telpon. Jenis modem dial up ada dua macam yaitu:

1) Modem Internet
Modem Internet  merupakan modem yang dipasang dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56 Kbps.
Keuntungan menggunakan modem internal, antara lain adalah :
a) Lebih hemat tempat dan harga lebih ekonomis
b) Tidak membutuhkan adaptor sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak   kabel.
Sedangkan kelemahan modem internal, sebagai berikut:
a) Modem ini tidak memerlukan lampu indikator sehingga sulit untuk memantau status modem
b) Modem ini tidak menggunakan sumber tegangan sendiri sehingga membutuhkan daya dari power supply. Hal ini mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.
2) Modem Eksternal
Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU komputer. Modem eksternal dihubungkan ke komputer melalui port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.
Keuntungan modem eksternal:
a)      Portabilitas yang cukup baik sehingga bisa pindah-pindah untuk digunakan pada  komputer lain
b)      Dilengkapi lampu indikator sehingga mudah untuk memantau status dari modem.

Kelemahan dari modem eksternal:
a) Harga lebih mahal dari pada modem internal
b) Membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri untuk menaruh modem tersebut.
  • Modem Kabel (Cable Modem)
Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL, kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna).
Sebelum dapat terkoneksi dengan internet, maka pengguna diharuskan untuk melakukan pendaftaran kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (internet Service Provider).
  • Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber line)ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
 Ide utama teknologi ADSL adalah untuk memecah sinyal line telpon menjadi dua bagian untuk suara dan data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakuakn atau meneima panggilan telpon dan melakukan koneksi internet secara simultan tanpa saling menggangu.
Jenis modem
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL
3. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM
3. Saluran Telepon (Line Telepon), TV Kabel, ISDN, Satelit, Handphone
Saluran Telepon (Line Telepon)
Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan menggunakan paket Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet.
TV Kabel
Selain saluran telpon, untuk melakukan akses internet juga bisa dilakukan dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa mengakses internet menggunakan jaringan TV kabel maka modem yang dipakai adalah modem kabel. Agar dapat menggunakan modem kabel, computer harus dilengkapi dengan ethernet (ethernet card). Layanan akses modem kabel dapat melalui jaringan TV Kabel dengan ISP di antaranya : cbn, indosat, linknet, centrin, dan mynet.
ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, serta merupakan transmisi system telepon analog ke system digital.
Parapemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Layanan ISDN disediakan oleh ISP yang disebut dengan NSP (Network Service Provider).
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
  1. Basic Rate Inteface (BRI)
  2. Primary Rate Interface (PRI)
Satelit
VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antenapenerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari 3 meter.
Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit.
Handphone
Internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan handphone. Protokol yang digunakan disebut WAP. Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format teks khusus. WAP bekerja dengan modus teks dengan kecepatan 9,6 Kbps. Selain WAP, dikembangkan pula teknologi GPRS (General Packet Radio Service), GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Saat ini, terdapat 3G (Third Generation) pada telepon seluler berbasis CDMA (Code Division Multiple Access), dimana 3G memiliki kecepatan transfer data hingga 230 Kbps.

Senin, 30 September 2013

Tips Beternak Entog

Budidaya Entok
Ternak itik memiliki peran besar dalam pemenuhan protein hewani. Selain sebagai penghasil telur, itik juga dikenal sebagai penghasil daging. Salah satu itik pedaging yang mulai berkembang dan banyak diminati saat ini adalah jenis itik-entok yang merupakan hasil perkawinan silang itik betina petelur dan entok jantan melalui inseminasi buatan. Budidaya entok untuk penghasil daging mempunyai beberapa keunggulan, yakni pertumbuhannya cepat, mempunyai bobot potong yang lebih besar, rasanya dagingnya tidak amis dan gurih (sebelum atau sesudah dimasak), tekstur daging yang lebih empuk, biaya produksi yang rendah karena entok pemakan segala, serta kadar lemak yang dimiliki rendah yakni hanya 1% pada area dada dan 1,5 % pada area paha. Bandingkan dengan ayam broiler yang mana lemaknya terdiri atas 6,8% pada bagian paha dan 1,3% pada bagian dada. Selain itu, entok memiliki masa pemeliharaan yang relatif pendek yakni sekitar 8 – 10 minggu saja, dimana dalam jangka waktu tersebut entok sudah mencapai bobot sekitar 2,5 kg/ekor.
Perencanaan budidaya entok
Untuk memulai usaha tertentu, diperlukan perencanaan matang agar usaha tersebut bisa berjalan lancar. Demikian juga dengan usaha budidaya entok, yang mana diperlukan berbagai persiapan sebelum mulai terjun di dalamnya. Beberapa hal yang perlu ditentukan sebelum anda memulai usaha budidaya entok diantaranya sebagai berikut:
1) Menentukan tujuan budidaya
Jika entok dibudidayakan secara intensif atau dijadikan sumber penghasilan yang utama, maka bila memungkinkan kembangkan usaha budidaya entok ini untuk memenuhi permintaan dari luar daerah. Tetapi bila  usaha budidaya entok hanya dijadikan usaha sampingan saja, maka cukup fokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan usahakan tidak mengeluarkan banyak modal serta batasi tenaga kerja.
2) Menentukan lokasi
Beternak entok bisa diterapkan hampir di seluruh daerah, bisa di area pantai, daerah berbatu maupun berumput, atau di pegunungan. Namun, agar memperoleh hasil yang cukup optimal, peternak perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 
Usahakan memilih lokasi yang jauh dari kebisingan karena entok tidak menyukai keramaian. Lokasi pemeliharaan seperti ini bisa membuat induk entok enggan untuk bertelur. 
Lokasi beternak harus terpisah dari area pemukiman penduduk, sebab entok menghasilkan bau yang kurang sedap. 
Usahakan lokasi pemeliharaan entok dekat pada sumber air. Komposisi tubuh entok hampir 75% terdiri atas air. Bobot entok menunjukkan jumlah konsumsi air entok tersebut.
Apabila anda menerapkan sistem intensif dalam budidaya entok, pembuatan kandang harus mempertimbangkan ventilasi yang cukup. 
3) Akses listrik, jalan, dan telepon
Listrik sangat menunjang kelancaran budidaya entok. Listrik bisa dimanfaatkan sebagai penghangat bagi anak tiktok, penggerak pompa air, maupun untuk sumber penerangan. Akses jalan juga sangat penting bagi kelangsungan usaha budidaya tiktok, karena bermacam aktivitas dilakukan melewati akses jalan tersebut. Sebagai contoh, pengiriman daging dan bahan baku pasti memanfaatkan fasilitas jalan. Sedangkan telepon dapat digunakan untuk sarana komunikasi dengan konsumen maupun penyedia bahan pakan.
4) Kondisi lingkungan masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat sekitar sangat mempengaruhi usaha budidaya entok. Interaksi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar harus terjaga dengan baik untuk menghindari kemungkinan munculnya hambatan dari masyarakat. Misalnya, masyarakat setempat bisa jadi tidak memberikan izin penggunakan lokasi untuk usaha budidaya entok terkait bau yang dihasilkan entok. Oleh sebab itu, peternak perlu memperhatikan kondisi masyarakat sekitar. Bila peternak membutuhkan tenaga tambahan, alangkah baiknya mengambil pekerja tambahan dari lingkungan tersebut. Selain ikut memberdayakan masyarakat sekitar lokasi, tenaga kerja setempat juga dapat membantu menjaga keamanan lokasi budidaya.
5) Menetapkan sistem pemeliharaan

a. Pemeliharaan tradisional
Pemeliharaan tradisional ditempuh dengan sistem integrasi atau menggembalakan entok pada hamparan sawah. Pemeliharaan tradisional melalui sistem integrasi entok dan padi sawah akan semaki efektif jika padi ditanam menggunakan mekanisme jajar legowo. Mekanisme jajar legowo ini dapat memberikan cukup ruang bagi entok untuk beraktivitas khususnya dalam mencari makan pada lahan persawahan itu.
Keuntungan lain yang diperoleh dari keberadaan entok di sawah yakni membantu pemupukan terkait kotoran yang dikeluarkan entok, meningkatkan kandungan oksigen tanah dan meminimalkan keberadaan gulma, rumput, atau hama seperti siput, keong mas, dan serangga karena entok akan memakannya. Selain itu, pakan entok dapat dikurangi sebab entok sudah mendapat tambahan makanan dari gulma, rumput, siput, keong mas, dan serangga dari sawah.
b. Pemeliharaan secara semi intensif
Pemeliharaan semi intensif dilakukan dengan mengagon / menggembalakan dan mengandangkan entok. Entok muda dipelihara melalui metode penggembalaan, selanjutnya ketika sudah siap panen, barulah entok dikandangkan dan diberikan pakan ramuan sendiri. Pengandangan entok dimaksudkan agar entok tidak banyak beraktivitas sehingga penggemukan bisa dihasilkan. 
c. Pemeliharaan secara intensif
Pemeliharaan entok secara intensif ditempuh melalui pengandangan dan tidak disertai penggembalaan selama pemeliharaannya. Sistem pemeliharaan intensif merupakan gabungan dari pemanfaatan manajemen usaha, teknologi, serta efisiensi. Teknologi disini maksudnya adalah mengandangkan entok sehingga pengontrolan kondisi kesehatan entok bisa lebih ditingkatkan. Sedangkan manajemen usaha terkait dengan pengandangan entok dan pemberian pakan yang lebih terkontrol, sehingga dapat dilakukan penghematan biaya produksi. Efisiensi maksudnya adalah penghematan lahan karena pembuatan kandang bisa dibentuk secara bertingkat.
Pemeliharaan entok secara intensif dikelompokkan menjadi dua tahap, yakni starter dan grower-finisher. Entok dalam tahap starter (usia 0-3 minggu), perlu diberikan asupan pakan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai kebutuhan ternak. Selain itu, diperlukan juga penerangan di malam hari dan pembuatan kandang berbentuk panggung agar entok tidak kedinginan. Untuk kepadatan entok tiap meter persegi kandang adalah 14-20 ekor.
Teknis budidaya entok
1) Pengadaan bibit
Pengadaan bibit entok dilakukan melalui penyilangan entok jantan dan itik betina. Pengawinan entok jantan (dengan bobot sekitar 5 kg) dan itik betina (bobot sekitar 1,5 kg) selanjutnya menghasilkan entok dengan bobot minimal seberat 3 kg. Sementara pengawinan itik jantan (bobot rata-rata 1 kg) dengan entok betina (bobot rata-rata 1.5 kg) hanya menghasilkan itik berbobot 1 kg saja. Kawin silang ini pada praktek sebenarnya susah dilakukan, mengingat bobot dan ukuran entok jantan jauh lebih berat dan besar dibandingkan itik betina. Sehingga, pengawinan silang itik dan entok tersebut biasanya dilakukan melalui kawin suntik / inseminasi buatan.
2) Penyediaan pakan
Untuk budidaya entok secara intensif, ketersediaan pakan seringkali menimbulkan masalah karena hampir semua peternak masih bergantung pada pakan pabrik, dimana persentase penyediaan pakan ini mengambil porsi sekitar 60-70 % dari total biaya produksi. Pemberian pakan pada sistem intensif terbagi menjadi dua kelompok yakni pakan untuk starter serta finisher / grower. 
Ransum untuk entok dapat diramu melalui pencampuran bahan limbah perikanan, pertanian, dan pakan pabrikan (jenis pur dan konsentrat). Untuk jenis limbah perikanan atau pertanian contohnya adalah menir, dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling, kepala udang, keong mas, dan ikan rucah segar. Komposisi ransum untuk kelompok starter yakni menir dan pur komersial dicampur dengan perbandingan 1:2, sementara untuk kelompok grower bisa menggunakan formula berikut; pakan kelompok starter kurang lebih 20-40 gram/ekor/hari sebanyak 3-4 kali, atau 40-60 gram/ekor/hari sebanyak 2-3 kali.
3) Bobot tubuh entok
Peningkatan bobot entok terjadi sangat cepat. Dengan asupan pakan yang memadai dan berkualitas, bobot entok berusia 10 minggu bisa mencapai sekitar 2,5 kg. Bobot rata-rata entok yang berumur 5 minggu sekitar 1.229,49 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 40,03 gram), sedangkan entok berusia 10 minggu bobotnya sekitar 1.154-2.076 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 502,4-734,3 gram).
4) Penyakit entok dan pencegahannya
Entok sebenarnya cukup tahan terhadap serangan penyakit, mengingat daya adaptasinya yang sangat baik terhadap kondisi perubahan lingkungan. Namun, ada beberapa penyakit yang ditemukan pada entok akibat tidak berfungsinya faktor-faktor utama penunjang budidaya entok, seperti masalah sanitasi, manajemen, biosecurity, maupun perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suhu dan cuaca.
Jenis-jenis penyakit tersebut diantaranya sallmonellosis (disebabkan oleh bakteri S. entritidis dan Salmonella typhimurium); botulismus (disebabkan bakteri Clostridium botulinum); fowl pox, fowl cholera, avian chlamydiasis, coccidiosis, avian influenza, dan sebagainya. Untuk pencegahan penyakit-penyakit ini biasanya ditempuh dengan cara memperbaiki sanitasi kandang, peningkatan kualitas pakan, dan pemberian vaksinasi. Sedangkan ternak yang telah terserang bisa diberikan antibiotik semisal Furasolidine, Sulfadimidin, Spreptomycin, Tetramysin, dan Oxytetrasiklin.
Demikianlah artikel seputar tips budidaya entok ini. Semoga anda semakin dimudahkan untuk memulai usaha ternak budidaya entok.